Kamis, 17 November 2011

Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Pestisida Alami yang Ramah Lingkungan


Abstrak
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis.
Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Estrak daun pepaya dapat digunakan sebagai pestisida alami setelah dicampurkan dengan minyak tanah dan detergen. Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
Kata- kata kunci: ekstrak daun pepaya, pestisida alami
Abstract
The growing use of synthetic pesticides is considered practical by the farmers and lovers of plants to prevent the plants from pest attack, it brings negative impact big enough for humans and the environment. High enough the negative impact of the use of synthetic pesticides, encouraging efforts to pursue empowerment / utilization of natural pesticides as an alternative to synthetic pesticides. One of the natural pesticides that can be used are pepaya leaf extract. Papaya leaves contain the active ingredient “Papain”, so effective for controlling caterpillars and sucking pests. Extract of papaya leaves can be used as a natural pesticide after mixed with kerosene and detergents. Natural pesticides from papaya leaf extract has several benefits, including: can be used to prevent pests such as Aphid, termites, small insects, and caterpillars and various types of insects.BFDBVFDVDFVDFGVSDGVSDFDGDFGFDGFDGFDGDFFGS
Key words: papaya leaf extract, a natural pesticide
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaakang Masalah
Berkembangnya penggunaan pestisida sintesis yang dinilai praktis oleh para petani dan pecinta tanaman untuk mencegah tanamannya dari serangan hama, ternyata membawa dampak negatif yang cukup besar bagi manusia dan lingkungan. Menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) tercatat bahwa di seluruh dunia terjadi keracunan pestisida antara 44.000 - 2.000.000 orang setiap tahunnya. Dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis adalah meningkatnya daya tahan hama terhadap pestisida (resistansi hama itu sendiri), membengkaknya biaya perawatan akibat tingginya harga pestisida dan penggunaan yang kurang tepat dapat mengakibatkan keracunan bagi manusia dan ekosistem di lingkungan menjadi tidak stabil / tidak seimbang.
Cukup tingginya dampak negatif dari penggunaan pestisida sintetis, mendorong berbagai usaha untuk menekuni pemberdayaan / pemanfaatan pestisida alami sebagai alternatif pengganti pestisida sintesis. Salah satu pestisida alami yang dapat digunakan adalah ekstrak daun pepaya. Selain ramah lingkungan, pestisida alami merupakan pestisida yang relatif aman dalam penggunaannya dan ekonomis. Untuk itu, penulis akan membahas mengenai pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang penulis angkat, yaitu:
1. Apa kandungan kimia dari daun pepaya (Carica papaya)?
2. Bagaimana cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (Carica papaya)?
3. Apa manfaat ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang dapat penulis ambil dari rumusan masalah tersebut adalah untuk mengetahui:
1. kandungan kimia dari daun pepaya (Carica papaya).
2. cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya (Carica papaya).
3. manfaat ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dari artikel ini adalah untuk menambah wawasan penulis khususnya dan masyarakat pada umumnya mengenai pemanfaatan ekstrak daun pepaya (Carica papaya) sebagai pestisida alami yang ramah lingkungan.
2. METODE PENULISAN
Adapun metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah metode studi kepustakaan yang berarti mencari sumber- sumber yang relevan terhadap judul yang penulis angkat melalui buku-buku dan melalui internet.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Kandungan Kimia Daun Pepaya (Carica papaya)
Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
3.2 Cara Pembuatan Pestisida Alami dari Daun Pepaya (Carica papaya)
( ilustrasi cara pembuatan pestisida alami dari daun pepaya)
Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu:
1. Mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar).
2. Menumbuk daun pepaya hingga halus.
3. Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam.
4. Menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
3.3 Manfaat Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya) sebagai Pestisida Alami
Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Adapun beberapa keunggulan dari pestisida alami, antara lain:
  • Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan (ramah lingkungan).
  • Relatif aman bagi manusia dan ternak karena residunya mudah hilang.
  • Dapat membunuh hama/ penyakit seperti ekstrak dari daun pepaya, tembakau, biji mahoni, dsb.
  • Dapat sebagai pengumpul atau perangkap hama tanaman: tanaman orok-orok, kotoran ayam
  • Bahan yang digunakan pun tidak sulit untuk dijumpai bahkan tersedia bibit secara gratis (ekonomis).
  • Dosis yang digunakan pun tidak terlalu mengikat dan beresiko dibandingkan dengan penggunaan pestisida sintesis. Untuk mengukur tingkat keefektifan dosis yang digunakan, dapat dilakukan eksperimen dan sesuai dengan pengalaman pengguna. Jika satu saat dosis yang digunakan tidak mempunyai pengaruh, dapat ditingkatkan hingga terlihat hasilnya. Karena penggunaan pestisida alami relatif aman dalam dosis tinggi sekali pun, maka sebanyak apapun yang diberikan tanaman sangat jarang ditemukan tanaman mati. Yang ada hanya kesalahan teknis, seperti tanaman yang menyukai media kering, karena terlalu sering disiram dan lembab, malah akan memacu munculnya jamur. Kuncinya adalah aplikasi dengan dosis yang diamati dengan perlakuan sesuai dengan karakteristik dan kondisi ideal tumbuh untuk tanamannya.
Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
4. PENUTUP
4. 1 Simpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil dari hasil dan pembahasan tersebut, antara lain:
1. Daun pepaya (Carica papaya) mengandung berbagai macam zat, antara lain : vitamin A 18250 SI , vitamin B1 0,15 mg, vitamin C 140 mg, kalori 79 kal, protein 8,0 gram, lemak 2 gram, hidrat Arang 11,9 gram, kalsium 353 mg, fosfor 63 mg, besi 0,8 mg, air 75,4 gram , papayotin, kautsyuk, karpain, karposit, Daun pepaya mengandung bahan aktif “Papain”, sehingga efektif untuk mengendalikan “ulat dan hama penghisap”
2. Adapun langkah- langkah pembuatan pestisida alami dari daun pepaya, yaitu: mengumpulkan kurang lebih 1 kg daun pepaya (sekitar 1 tas plastik besar/ 1 ember besar), menumbuk daun pepaya hingga halus, hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam dalam 10 liter air kemudian ditambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen. Hasil campuran, didiamkan semalam, menyaring larutan hasil perendaman dengan kain halus. Dan menyemprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.
3. Pestisida alami merupakan pemecahan jangka pendek untuk mengatasi masalah hama dengan cepat. Pestisida alami harus menjadi bagian dari sistem pengendalian hama terpadu, dan hanya digunakan bila diperlukan (tidak digunakan jika tidak terdapat hama yang merusak tanaman). Pestisida alami dari ekstrak daun pepaya memiliki beberapa manfaat, antara lain: dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga.
4.2 Saran- Saran
Adapun saran- saran yang dapat penulis berikan, antara lain:
1. Sebaiknya para petani dan pencinta tanaman menggunakan pestisida alami sebagai pengganti dari pestisida sintesis yang digunakan agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
2. Jangan menggunakan pestisida alami jika tidak ada tanaman yang diserang oleh hama.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,.2005. Tanaman Obat Indonesia.: dihttp://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=1 yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Anonim. 2000. Pestisida Alami. http://groups.yahoo.com/group/kimia-industri/message/1226 yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo. 2006. Pestisida Alami untuk Tanaman. Dinas Pertanian Kabupaten Wonosobo. Wonosobo
Modul No. 9 Pengendalian Hama Terpadu. http://www.idepfoundation.org/download_files/permakultur/MOD9-PHT.pdf yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Sobirin, 2009. Pestisida Alami: Daun Pepaya. http://clearwaste.blogspot.com/2009/02/pestisida-alami-daun-pepaya.html yang diakses pada tanggal 29 November 2009.
Sunoto, Endro. 2008. Pestisida alami/nabati untuk usaha pertanian ramah lingkungan.: http://endros-ruraltechnology.blogspot.com/2008/09/pestisida-alaminabati-untuk-usaha.html yang diakses pada tanggal 29 November 2009.


1 komentar:

  1. Casinos Near Casinos Near Casino Wylde, IL | MapyRO
    Find Casinos Near Casinos Near Casino Wylde, IL with 광양 출장샵 MapyRO. 세종특별자치 출장샵 3,800-square-feet of gaming space featuring 3,000 용인 출장샵 slots, 강원도 출장안마 49 table games and a 60,000 square 충청북도 출장마사지 foot

    BalasHapus